TANYA JAWAB KE-46
———————————–
๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด SYIRIK ASGHAR / SYIRIK KECIL (BAGIAN I)

[ุงู„ุดุฑูƒ ุงู„ุฃุตุบุฑ]
ุณ: ู…ุง ู‡ูˆ ุงู„ุดุฑูƒ ุงู„ุฃุตุบุฑุŸ

Pertanyaan:

โœ… Apa yang dimaksud dengan syirik asghar?

ุฌู€: ู‡ูˆ ูŠุณูŠุฑ ุงู„ุฑูŠุงุก ุงู„ุฏุงุฎู„ ููŠ ุชุญุณูŠู† ุงู„ุนู…ู„ ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ุŒ ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: {ููŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุฑู’ุฌููˆุง ู„ูู‚ูŽุงุกูŽ ุฑูŽุจู‘ูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ุนูŽู…ูŽู„ู‹ุง ุตูŽุงู„ูุญู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูุดู’ุฑููƒู’ ุจูุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ุฑูŽุจู‘ูู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง} [ุงู„ูƒู‡ู: ูกูกู ].

Jawaban:

๐Ÿ”ด Syirik asghar (kecil) ialah perbuatan riya’ (ingin dilihat oleh orang lain) yang sifatnya ringan, termasuk dalam kategori pembagusan suatu amalan yang diniatkan karena Allah Ta’ala*.

๐ŸŒ… Allah Ta’ala berfirman,

Barangsiapa yang ingin bertemu dengan Rabb-nya, maka beramallah dengan amal shalih dan janganlah ia menyekutukan Rabb-nya dalam beribadah dengan siapapun. (QS. Al Kahfi: 110.)

ูˆู‚ุงู„ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ยซุฃุฎูˆู ู…ุง ุฃุฎุงู ุนู„ูŠูƒู… ุงู„ุดุฑูƒ ุงู„ุฃุตุบุฑยป ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ. ูุณุฆู„ ุนู†ู‡ ูู‚ุงู„: (ุงู„ุฑูŠุงุก)ุŒ ุซู… ูุณุฑู‡ ุจู‚ูˆู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ยซูŠู‚ูˆู… ุงู„ุฑุฌู„ ููŠุตู„ูŠ ููŠุฒูŠู† ุตู„ุงุชู‡ ู„ู…ุง ูŠุฑู‰ ู…ู† ู†ุธุฑ ุฑุฌู„ ุฅู„ูŠู‡ยป ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌู‡.

๐Ÿ›ฃ Nabi ๏ทบ bersabda,

“Diantara perkara yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil.” HR. Ahmad.

๐Ÿ’ซ Kemudian beliau ditanya, apa yang dimaksud dengan syirik kecil itu. Beliau menjawab, “Riya’.”

๐Ÿ’Ž Lalu beliau menafsirkan jawaban tersebut dengan sabda beliau,

“Yaitu seseorang berdiri untuk sholat kemudian ia memperbagus sholatnya karena ia melihat ada seseorang yang memandang kepadanya.” HR. Ibnu Majah.
==========
๐Ÿ“š๐Ÿ“š 200 Soal Tanya Jawab Tentang Aqidah Islam

Oleh: Asy Syaikh Hafidz bin Ahmad Al Hakami rahimahullahu ta’ala.
—————
* Yakni ketika seorang mukmin melaksanakan suatu amalan, maka niat pertamanya ialah karena Allah, kemudian setelah itu masuk ke dalam amalan tersebut perbuatan riya’. Maka yang diperintahkan ialah melawan riya’ yang muncul di dalam hati tersebut dan jangan sampai ia larut dalam perbuatan riya’ tersebut.

Adapun apabila dari pertama, amalan tersebut tidak diniatkan karena Allah, maka yang seperti ini tidak akan dilakukan oleh seorang mukmin sama sekali, meskipun iman yang dimilikinya hanya sebesar biji sawi.

โž–โž–โž–

๐ŸŒŽ WhatsApp Salafy Cirebon
โฏ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
๐Ÿ–ฅ Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

๐Ÿ“ณ Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.