Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«الْمُخْتَلِعَاتُ وَالْمُنْتَزِعَاتُ هُنَّ الْمُنَافِقَاتُ»
“Para wanita yang mengajukan khulu’ (gugat cerai) dan melepaskan dirinya dari suaminya tanpa alasan yang diperkenankan, mereka itulah para wanita munafik.”
📘 (HR. An-Nasa’i no. 3461, Ahmad no. 9346. Dishahihkan oleh Ahmad Syakir dalam ‘Umdatut Tafsiir, 1/279).
Makna Nifaq dalam Hadits di Atas
Apa yang dimaksud dengan nifaq (kemunafikan) dalam konteks hadits tersebut?
Imam Al-Munawi rahimahullah menjelaskan:
نفاقاً عملياً والمراد الزجر والتهويل فيكره للمرأة طلب الطلاق بلا عذر شرعي
“Yang dimaksud adalah nifaq amali (kemunafikan dalam amal), sebagai bentuk peringatan dan ancaman (bukan nifaq i’tiqadi yang mengeluarkan dari Islam). Maka dibenci bagi seorang wanita meminta cerai tanpa alasan syar‘i.”
📘 (At-Taisiir bi Syarh al-Jaami‘ ash-Shaghir, 1/607).
🔎 Faedah:
Nifaq amali adalah bentuk kemunafikan dalam perbuatan, bukan dalam keyakinan. Seorang wanita ketika menikah telah berkomitmen atau berjanji untuk hidup bersama suaminya, mendampinginya, dan menaati aturan pernikahan. Namun, ketika ia mengajukan khulu’ atau gugat cerai tanpa alasan yang dibenarkan syariat, maka perbuatannya adalah perbuatan orang munafik—yakni melanggar komitmen dan janji .
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
📳 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯️ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
📟 **Website Salafy Cirebon* :
www.salafycirebon.com
📊 Menyajikan artikel faedah ilmiah
