إنا لله وإنا اليه راجعون

https://t.me/tp_alhaq/4241

Kabar duka datang dari negeri New Zealand, teroris Anti-Islam telah menyiarkan secara live aksi penembakan brutal lagi biadabnya dengan membantai para jamaah shalat Jum’at 15 Maret 2019 di dua masjid.

Perkembangan terkini, 49 orang saudara kita muslim meninggal dunia dalam aksi teror “non muslim”¹ ini.
Bahkan nampak wanita muslimahpun ditembak ulang dua kali secara keji tanpa belas kasihan sedikitpun setelah sebelumnya ditembak dan belum meninggal.

-Semoga Allah Ta’ala menganugerahkan jannah-Nya bagi semua saudara kita yang meninggal, Amien.

Terkait aksi teroris brutal tersebut, Kominfo menegaskan:
“Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau agar warganet dan masyarakat tidak menyebarluaskan atau memviralkan konten baik dalam bentuk foto, gambar, atau video yang berkaitan dengan aksi kekerasan berupa penembakan brutal yang terjadi di Selandia Baru.”

📝Catatan kaki
(1) Istilah ini sengaja diboomingkan oleh SAS dkk. Sebuah mission impossible dalam upayanya untuk menyingkirkan istilah “kafir” dalam keadaan umat Islam tahu bahwa Allah Ta’ala yang menjamin penjagaan terhadap isi kitab suci Al-Quran, ayat-ayat tentang orang “kafir” dan surat Al-Kafirun, bisa dengan mudah dibaca di pesantren-pesantren dan rumah-rumah kaum muslimin, bukan hanya di Indonesia, bahkan di berbagai negara di segenap penjuru dunia. Alhamdulillah ayat dan surat tetap terbaca “kafir” sebagaimana saat turunnya, lalu bagaimana bisa seorang yang mengaku beriman kepada Kitabullah akan mengingkari keberadaannya dan berupaya menutupinya?! Wallahul musta’an.

Sumber : https://t.me/tp_alhaq/4241, seperti yang telah

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.