๐ฐโ ๏ธ PENGAKUAN ULAMA YANG MEMBOLEHKAN PERAYAAN MAULID; BAHWA AMALAN INI BUKAN BERASAL DARI SALAFUSH SHฤLIH [GENERASI TERBAIK UMAT ISLAM]
โ๐ป Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani , beliau menyatakan:
ุฃูุตููู ุนูู ููู ุงููู ูููููุฏู ุจูุฏูุนูุฉู ููู ู ุชููููููู ุนููู ุงูุณูููููู ุงูุตููุงููุญู ู ููู ุงููููุฑููููู ุงูุซูููุงูุซูุฉู
โDasar peringatan Maulid adalah bid’ah tidak dinukil dari seorang pun dari Salafus Shalih dari tiga generasi.”
๐ (As-Suyuthi,ย Al-Hรขwi Li Al-Fatรขwรข, I, 229)
Imam As-Sakhawi mengatakan :
ุณุฆูุช ุนู ุฃุตู ุนู ู ุงูู ููุฏ ุงูุดุฑููุ ูุฃุฌุจุช: ูู ูููู ุนู ุฃุญุฏ ู ู ุงูุณูู ุงูุตุงูุญ ูู ุงููุฑูู ุงูุซูุงุซุฉ ุงููุงุถูุฉุ ูุฅูู ุง ุญุฏุซ ุจุนุฏ
โSaya pernah ditanya tentang dasar maulid Nabi yang mulia?
Kemudian saya menjawab :
“Hal itu tidak dinukil dari salah satu pun salafus shalih di tiga generasi yang utama tetapi ada setelah itu.”
๐ (As-Sakhawi,ย Al-Ajwibah Al-Mardhiyyah, Juz III, Halaman 1116).
Syaikh Ibnu Thabbakh, mengatakan :
ููุณ ย ูุฐุง ู ู ุงูุณููู
โHal ini bukanlah termasuk dari sunnah-sunnah Rasul”.
๐ ย (Muhammad As-Shalihi As-Syami,ย Subul Al-Hudรข Wa Ar-Rasyรขd Fรฎ Sรฎrah Khair Al-โIbรขd, juz I, Halaman 364)
Syaikh At-Tazmanti, termasuk tokoh Syafiโiyah mengatakan :
ูุฐุง ุงููุนู ูู ููุน ูู ุงูุตูุฏุฑ ุงูุฃูู ู ู ุงูุณูู ุงูุตุงูุญย ู ุน ุชุนุธูู ูู ูุญุจูููู ูู โ ุฃู: ููููุจูููู โ ุฅูุนูุธูููู ูุง ููู ูุญูุจููุฉู ููุง ููุจูููุบู ุฌู ุนูุง ุงููุงุญุฏ ู ููู
โPebuatan ini tidak pernah ada di masa awal dari kalangan Salafus Shฤlih, bersamaan pengagungan mereka dan kecintaan mereka terhadap Nabi Muhammad itu tidak memcapai seluruh orang diantara kita terhadap satu orang diantara mereka (para salaf) “.
๐ (Muhammad As-Shalihi As-Syami,ย Subul al-Hudรข wa ar-Rasyรขd Fรฎ Sรฎrah Khair Al-โIbรขd, juz I, halaman 364)
โ๏ธ Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Katsir Asy-Syafi’i rahimahullah ta’ala mengatakan :
ูุฃู ุง ุฃูู ุงูุณูุฉ ูุงูุฌู ุงุนุฉ ููููููู ูู ูู ูุนู ูููู ูู ูุซุจุช ุนู ุงูุตุญุงุจุฉ : ูู ุจุฏุนุฉ ; ูุฃูู ูู ูุงู ุฎูุฑุง ูุณุจูููุง ุฅููู ุ ูุฃููู ูู ูุชุฑููุง ุฎุตูุฉ ู ู ุฎุตุงู ุงูุฎูุฑ ุฅูุง ููุฏ ุจุงุฏุฑูุง ุฅูููุง .
“Adapun Ahlus Sunnah Wal Jama’ah mereka mengatakan : “Setiap perbuatan dan ucapan yang tidak tetap/tidak shahih dari Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : itu adalah bid’ah , karena “Lau kฤna khaรฎran Lasabaqลซnฤ ilaih” (kalau perbuatan atau ucapan itu baik niscaya mereka para sahabat tentu telah mendahului kita pada hal tersebut) , karena sesungguhnya mereka para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah meninggalkan satupun dari teladan praktek kebaikan kecuali mereka telah bergegas melakukannya”
๐ ใTafsir Ibnu Katsir Al-Musamma Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adzim Al-Maktabah Al-‘Ashriyyah Beirut jilid 8 halaman 10ใ
๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด
๐ WhatsApp Salafy Cirebon
โฏ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
๐ฅ Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
๐ณ Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah