? Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed -hafidzahullah-
โ Seorang yang berilmu akan bertawakal kepada Allah, karena dia kenal Allah -Subhanahu wa Taโala- dengan nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya. Sehingga mereka berhati tenang dan penuh tawakal kepada Allah -Subhanahu wa Taโala-. Mereka tidak takut ancaman para pengancam sebesar apapun, mereka akan tegar istiqomah diatas Tauhid dan Sunnah.
? Sebagaimana firman Allah -Ta’ala-:
ุงูููุฐูููู ููุงูู ููููู ู ุงููููุงุณู ุฅูููู ุงููููุงุณู ููุฏู ุฌูู ูุนููุงู ููููู ู ููุงุฎูุดูููููู ู ููุฒูุงุฏูููู ู ุฅููู ูุงูุงู ููููุงูููุงู ุญูุณูุจูููุง ุงููููู ููููุนูู ู ุงููููููููู
โ(Yaitu) orang-orang (yang menta`ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindungโ. (Ali โImran:173)
โ Demikian pula mereka tidak menggubris cercaan orang-orang yang mencerca karena mereka yakin dengan ilmu yang mereka ketahui dari Al-Qurโan dan As-Sunnah.
? Sebagaimana firman Allah -Subhanahu wa Taโala- :
ููุงุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุกูุงู ููููุง ู ูู ููุฑูุชูุฏูู ู ููููู ู ุนููู ุฏูููููู ููุณููููู ููุฃูุชูู ุงูููู ุจูููููู ู ููุญูุจููููู ู ููููุญูุจููููููู ุฃูุฐููููุฉู ุนูููู ุงููู ูุคูู ูููููู ุฃูุนูุฒููุฉู ุนูููู ุงููููุงููุฑูููู ููุฌูุงููุฏูููู ููู ุณูุจูููู ุงูููู ูููุงู ููุฎูุงููููู ููููู ูุฉู ูุขูุฆูู ู ุฐููููู ููุถููู ุงูููู ููุคูุชูููู ู ูู ููุดูุขุกู ููุงูููู ููุงุณูุนู ุนููููู ู (ุงูู ุงุฆุฏุฉ: 54)
โHai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahuiโ. ( Al-Maaidah:54)
โ Adapun orang-orang yang bodoh tidak berilmu, mereka selalu dalam keraguan. Semua yang mereka ketahui hanyalah โkatanyaโ dan โkatanyaโ, bukan satu kepastian dari Al-Qurโan dan As-Sunnah yang shahihah. Sehingga ujian terendah sekalipun sudah membuat mereka goyah. Cercaan dan makian, cukup membuat mereka gelisah, lebih-lebih lagi ancaman, niscaya mereka akan segera meninggalkan agamanya atau paling sedikit meninggalkan sunnah-sunnah dalam ibadahnya.
โ Maka apakah sama orang-orang yang berilmu dan orang-orang yang tidak berilmu?
? Risalah Dakwah Manhaj Salaf Edisi 33/th.IV 2130 Djulhijjqo’dah 1429 H/28 November 2008 M