📅 Jadwal Puasa Muharram 1447 H
– Puasa Tasu‘a (9 Muharram): Sabtu, 5 Juli 2025
– Puasa ‘Asyura (10 Muharram): Ahad, 6 Juli 2025
– Puasa 11 Muharram: Senin, 7 Juli 2025
Mengapa Kita Dianjurkan Puasa ‘Asyura?
1️⃣ Menghapus dosa setahun yang lalu.
Rasulullah ﷺ ditanya tentang puasa hari ‘Asyura, beliau bersabda:
“Puasa pada hari ‘Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu.”
وَسُئِلَ عَنْ صِيَامِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ» (HR. Muslim no. 1132)
2️⃣ Puasa terbaik setelah Ramadhan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram.”
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
(HR. Muslim no. 1163)
Oleh karena itu, para ulama menganjurkan puasa pada 9, 10, dan 11 Muharram.
3️⃣ Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk berpuasa padanya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura, dan selisihilah orang-orang Yahudi: berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.”
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
(HR. Ahmad no. 2145 — Ahmad Syakir berkata: sanadnya hasan dalam Takhrij Al-Musnad, dishahihkan As-Suyuthi dalam Jāmi‘ Ash-Shaghīr no. 5050, dan Syaikh Al-Albani melemahkannya dalam Dha‘īf Al-Jāmi‘ no. 3506)
Kalaupun hadits ini lemah, ada hadits shahih yang menunjukkan Rasulullah ﷺ memang memerintahkannya, meski setelah diwajibkannya puasa Ramadhan, hukum puasa ‘Asyura menjadi sunnah.
‘Aisyah radhiyallāhu ‘anhā berkata:
“Rasulullah ﷺ memerintahkan puasa pada hari ‘Asyura. Ketika puasa Ramadhan diwajibkan, siapa yang mau berpuasa silakan berpuasa (‘Asyura), dan siapa yang mau berbuka silakan berbuka.”
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
(HR. Bukhari no. 2001)
4️⃣ Sebagai bentuk syukur: Nabi Musa diselamatkan dari Fir‘aun.
Ibnu ‘Abbas radhiyallāhu ‘anhumā berkata:
“Ketika Nabi ﷺ tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura. Mereka berkata, ‘Ini hari yang agung, hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan pengikut Fir‘aun, maka Musa pun berpuasa sebagai bentuk syukur kepada Allah.’ Nabi ﷺ bersabda:
‘Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.’
Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan (para sahabat) untuk berpuasa.”
أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ، وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا، يَعْنِي عَاشُورَاءَ، فَقَالُوا: هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ، يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ، فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ، فَقَالَ: أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ، فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
(HR. Bukhari no. 3397)
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
📳 *WhatsApp Salafy Cirebon*
⏯ *Channel Telegram* || https://t.me/salafy_cirebon
📟 Website Salafy Cirebon:
www.salafycirebon.com
📊 Menyajikan artikel Faidah ilmiah
