๐ ๐ก Imbauan Asatidzah Salafiyyin Terkait Imbauan Pemerintah Tentang Qunut Nazilah
ุงูุญู ุฏ ููู ูุญุฏูุ ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ู ู ูุง ูุจู ุจุนุฏูุ ูุจููุง ู ุญู ุฏ ูุนูู ุขูู ูุตุญุจูุ ูุจุนุฏ:
Mengingat :
1โฃ Peristiwa pembantaian genosida yang menimpa saudara-saudara kita seiman di Rohingya Myanmar dengan cara-cara yang sangat bertentangan dengan prikemanusiaan.
2โฃ Imbauan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama agar kaum muslimin Indonesia melakukan Qunut Nazilah,
๐บ maka :
๐ฉ๐ Asatidzah mengimbau seluruh Salafiyyin di ma’had-ma’had, atau lainnya untuk melakukan Qunut Nazilah pada shalat lima waktu, sebagai perwujudan ukhuwwah Islamiyyah untuk saudara-saudara kita muslimin Rohingya Myanmar dan ketaatan kita terhadap imbauan pemerintah Indonesia.
ูุตูู ุงููู ุนูู ูุจููุง ู ุญู ุฏ ูุนูู ุขูู ูุตุญุจู ูุณูู
๐ Rabu, 23 Shafar 1438 H – 23 November 2016 H
๐ ttd ๐_Asatidzah_ :
Muhammad as-Sewed
Luqman Baabduh
Qomar Suaidi
Ruwaifi bin Sulaimi
Usamah Mahri
Abdush Shomad Bawazir
Syafrudin
Muhammad Sarbini
Abdul Haq
Abdullah Nahar
Muslim Abu Ishaq
Abdurrahman Mubarak
Ihsan Abul Abbas
Askari Abu Muawiyah
Muhammad Afifuddin
Ahmad Khodim
Abdul Jabbar
Ayip Syafrudin
…………………………………
๐ Beberapa Penjelasan Penting
๐ 1. Qunut Nazilah baru dilakukan oleh kaum muslimin ketika ada perintah atau izin dari pemerintah muslimin. Demikian menurut pendapat yang benar.
๐
2. Qunut nazilah dilakukan setelah ruku’ pada rakaat terakhir. Dilakukan pada semua shalat lima waktu, baik shalat Jahriyyah maupun Sirriyyah.
๐บ Adapun pada Shalat Jum’at, maka tidak qunut. Karena do’anya bisa dilakukan ketika khutbah
๐ 3. Disyariatkan kepada para makmum untuk mengaminkan do’a qunut nazilah. Disyariatkan pula mengangkat tangan bagi imam dan makmum. Tidak perlu mengusap wajah ketika mengakhiri do’a.
๐ 4. Dalam shalat sirriyyah, do’a qunut nazilah tetap dibaca jahr (dikeraskan).
๐ 5. Dalam doa qunut nazilah tidak ada teks do’a tertentu. Maka hendaknya berdo’a dengan doa yang sesuai dengan kondisi yang ada. Misalnya :
ุงูููู
ุงูุตุฑ ุฅุฎูุงููุง ุงูู
ุณุชุถุนููู ูู ุฑุงูููุง
ุงูููู
ุนููู ุจุฃุนุฏุงุฆู ุฃุนุฏุงุก ุงูุฏูู
ุงูููู
ุนููู ุจูู
ูุฅููู
ูุง ูุนุฌุฒููู
ุงูููู
ุฃุฑูุง ูููู
ุนุฌุงุฆุจ ูุฏุฑุชู
ุงูููู
ุฃูุฒู ุนูููู
ุจุฃุณู ุงูุฐู ูุง ูุฑุฏ ุนู ุงูููู
ุงูู
ุฌุฑู
ูู
atau doa lainnya yang sesuai.
Lafazh di atas hanya sekedar contoh, tidak harus persis seperti itu.
๐ 6. Hendaknya do’anya tidak meluas, hanya berkaitan dengan peristiwa yang ada. Gunakan lafazh-lafazh yang mencakup, jangan berpanjang-panjang, dan jangan sampai memberatkan para makmum.
๐
7. Suatu kesalahan apabila dalam do’a qunut nazilah membaca do’a :
ุงูููู
ุงูุฏูุง ููู
ู ูุฏูุช …. ุฅูุฎ
karena itu merupakan doa dalam qunut witr.
Tidak dibenarkan pula membaca shalawat Nabi dalam qunut nazilah.
โโโโโโ โโฟโ โโโโโโ
โขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโข
Sumber :
๐ ๐๐ก Majmu’ah Manhajul Anbiya
๐ป Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net