BEKAL MENUJU ALLAH DAN NEGERI AKHIRAT / 01
————————————
๐๐๐ TUJUAN PENCIPTAAN HAMBA BAGIAN I
ูุงุนูู ุฃู ุงูู ูุตูุฏ ู ู ุงูุนุจุฏ: ุนุจุงุฏุฉ ุงููู ูู ุนุฑูุชู ูู ุญุจุชู ูุงูุฅูุงุจุฉ ุฅููู ุนูู ุงูุฏูุงู ุ ูุณููู ุงูุทุฑู ุงูุชู ุชูุตูู ุฅูู ุฏุงุฑ ุงูุณูุงู ุ
๐ซ Ketahuilah bahwasanya tujuan penciptaan hamba adalah untuk ibadah kepada Allah, mengenal-Nya, mencintai-Nya, terus menerus kembali (bertaubat) kepada-Nya dan menempuh jalan-jalan yang dapat menyampaikan dirinya ke negeri keselamatan yaitu surga.
ูุฃูุซุฑ ุงููุงุณ ุบูุจ ุนูููู ุงูุญุณ ูู ููุชูู ุงูุดููุงุช ูุงูุนุงุฏุงุชุ ููู ูุฑูุนูุง ุจูุฐุง ุงูุฃู ุฑ ุฑุฃุณุงุ ููุง ุฌุนููู ูุจูุงุฆูู ุฃุณุงุณุงุ ุจู ุฃุนุฑุถูุง ุนูู ุงุดุชุบุงูุง ุจุดููุงุชูู ุ ูุชุฑููู ุนูููุง ุนูู ู ุฑุงุฏุงุชูู ุ ููู ููุชููุง ูุงุณุชุฏุฑุงู ู ุง ูุงุชูู ูู ุฃููุงุชูู ุ
๐ฅ Namun kebanyakan manusia dikuasai oleh perasaan serta tunduk kepada hawa nafsu dan adat kebiasaan. Mereka sama sekali tidak mempedulikan tujuan mereka diciptakan dan tidak menjadikan tujuan tersebut sebagai pondasi bangunan kehidupan. Bahkan mereka berpaling darinya karena sibuk dengan syahwat-syahwat mereka dan meninggalkan tujuan tersebut karena mengejar keinginan-keinginan mereka. Tidak mau berhenti untuk kemudian berusaha mendapatkan apa yang luput pada setiap waktu mereka.
ููู ูู ุฌูููู ูุธูู ูู ุญุงุฆุฑููุ ูุนูู ุญุธูุธ ุฃููุณูู ุงูุดุงุบูุฉ ุนู ุงููู ู ูุจููุ ูุนู ุฐูุฑ ุฑุจูู ุบุงููููุ ููู ุตุงูุญ ุฏูููู ู ุถูุนููุ ููู ุณูุฑ ุนุดู ุงูู ุฃูููุงุช ูุงุฆู ูู. { ููุณููุง ุงูููููู ููุฃููุณูุงููู ู ุฃููููุณูููู ู ุฃููููุฆููู ููู ู ุงููููุงุณูููููู } [ุงูุญุดุฑ: ูกูฉ].
๐ Maka, mereka menjadi orang yang bingung di dalam kebodohan dan kegelapan mereka. Mereka menjadi orang yang berambisi untuk mendapatkan bagian-bagian dari hawa nafsu mereka padahal itu memalingkan mereka dari Allah. Mereka menjadi orang yang lalai dari mengingat Allah. Mereka menjadi orang yang menyia-nyiakan kebaikan agama mereka dan mereka menjadi orang yang gila karena dimabuk cinta kepada hal-hal duniawi. Allah Ta’ala berfirman,
{Mereka melupakan Allah, maka mereka melupakan diri mereka sendiri. Merekalah orang-orang yang fasik}. QS. Al Hasyr: 19.
๐๐ Ad Durrah Al Faakhirah, hal: 13, oleh: Asy Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullahu ta’ala.
๐ WhatsApp Salafy Cirebon
โฏ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
๐ฅ Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
๐ณ Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah