✍ Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:

كان النبي ﷺَ إذا دخل العشر الأواخر شد مئزره وأحيا ليله وأيقظ أهله

✅ Dahulu Nabi ﷺَ, apabila telah masuk sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, maka beliau:

🔅 mengencangkan sarungnya,

🔅 menghidupkan malamnya, dan

🔅 membangunkan keluarganya.

📚 HR. Bukhari (2024) dan Muslim (2787)

✍ Asy-Syaikh Badr Al-‘Anazi hafizhahullah berkata:

‏معنى (شد مئزره) يعني أنه اجتهد في العبادة، واعتزل النساء. (وأحيا ليله) يحتمل أنه أحيا الليل كله بالعبادة، ويحتمل أنه أحيا غالب الليل لا كله. (وأيقظ أهله) يعني أيقظهم لصلاة الليل لأن ليالي العشر ليالي فاضلة وفيها ليلة مباركة.

🔅 Makna “mengencangkan sarungnya” yaitu beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah dan menjauhi istri-istrinya.

🔅 “Menghidupkan malamnya” bisa bermakna beliau menghidupkan malam seluruhnya atau sebagian besar malam, bukan seluruhnya.

🔅 “Membangunkan keluarganya” yakni membangunkan mereka untuk shalat malam, karena sepuluh malam terakhir adalah malam-malam yang penuh keutamaan dan di dalamnya ada satu malam yang penuh berkah.

#Hadits_Ramadhan

🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

📳 Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.