Syaikh Dr. Rabie’ bin Hadi –hafidzhahullah– ditanya: telah tersebar di negeri ini praktik-praktik ta’aalum (yaitu orang-orang yang sok tahu dalam agama) hingga sebagian salafiyin sangat berhati-hati dan tidak mau berbicara menyampaikan ilmu karena khawatir terjatuh dalam ta’aalum. Sebagian orang awam menganggap siapa yang mengajarkan Tauhid dan Sunnah adalah seorang yang muta’aalim (orang yang sok alim).

Maka bagaimanakah pendapatmu, semoga Allah menjagamu?

Jawab:
At ta’aalum adalah seorang dalam tingkatan tertentu, kemudian mengangkat dirinya di atas tingkatannya.Adapun seorang yang mengajar manusia sesuai dengan kadar kemampuannya maka dia bukanlah muta’aalim. Bedakanlah antara seorang yang sok berilmu (berlagak sebagai ulama) dan orang yang menyampaikan apa yang dibutuhkan oleh manusia.

Pertemuan-pertemuan haji:

*Pertemuan hari kelima di bulan Dzulhijjah 1423 H.*

القـــٓ✒️ــلم السـلفي🍃:
🔹سئل الشيخ الدكتور ربيع بن هادي – حفظه الله – : انتشر في بلادنا ظاهرة التعالم حتى إن بعض السلفيين يتورع عن إلقاء العلم خوفا من التعالم، ويرى بعض العوام أن من يعلِّم العوام التوحيد والسنة فهو متعالم، فما قولكم حفظكم الله؟

الجواب: [التعالم يكون في مستوى معين فيرفع نفسه فوق مستواه،
أما أن يعلِّم الناس في حدود مستواه فهذا ليس بتعالم،
يحتاج إلى العقيدة فتبين له إذا عرفت شيئا من العقيدة والتوحيد،
ففرق بين التعالم وبين التبليغ الذي يحتاج إليه الناس ] .

🔹لقاءات الحج : لقاء يوم الخامس من شهر ذي الحجة 1423هـ

📝Diterjemahkan oleh:

Al Ustadz Muhammad bin Umar Assewed hafidzahullah

📮 Wa Salafy Cirebon

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.